Beberapa hari yang lalu, aku ikut kelas seminar online Hal pertama yang aku dapetin di kelas adalah cara mengelola inscure untuk para ibu dan aku cuma pengen share sedikit aja ilmunya di sini.
bunda tahu nggak apa itu insecure ?
Insecure adalah perasaan cemas, ragu, atau kurang percaya diri sehingga membuat seseorang merasa tidak aman. Akibatnya, orang yang insecure bisa saja merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya, atau bahkan membandingkan dirinya dengan orang lain.
bunda tahu gak mengapa kita perlu belajar mengelola insecure kita?
Peran kita sebagai perempuan dan ibu ini sangat besar untuk anak-anak kita dan generasi selanjutnya. Jadi, jangan biarkan potensi yang kita miliki yang seharusnya untuk membangun generasi selanjutnya ini, dipatahkan oleh insecurities kita sendiri yang tidak dikelola dengan baik”
Ibu-ibu sebagai perempuan, kita sangat dominan sekali dengan perasaan kita. Oleh karena itu, membuat kita mudah sekali merasa insecure. Baik itu merasa insecure yang berasal dari dalam diri kita maupun perasaan insecure yang berasal dari luar.
Perasaan insecure yang berasal dari dalam diri itu seperti apa? Yaitu perasaan yang membuat kita suka membanding-bandingkan diri kita dan hidup kita dengan orang lain, perasaan tidak percaya diri, minder dan malu dengan diri sendiri, perasaan yang membuat diri kita ini kurang berharga.
Apa kalian pernah merasakannya? Aku pernah. Dulu sekali, waktu awal menjadi ibu rumah tangga. . Tapi itu dulu ya, sekarang Allhamdulillah nggak lagi setelah aku menemukan ruang aktualisasiku dari rumah yang membuatku tetap merasa berharga. Apa itu? Yaitu ketika ku menjadi seorang Blogger dan merasa diri ini kembali berharga ketika bisa berbagi dengan orang lain. Aku merasa aku punya panggungku kembali.
Tentu saja, setiap orang memiliki hal yang mereka sukai masing-masing. Dan aku sarankan, temukan panggung kalian masing-masing alias ruang yang membuat diri kalian merasa berharga. Nggak melulu harus tampil di depan, di belakangpun kita akan punya panggung kita masing-masing. Tugas kita adalah menemukannya.
Nah, apa itu perasaan insecure yang datangnya dari luar yaitu misalnya ketika kita merasa insecure atas komentar orang lain. Seperti komentar orang yang bikin kita nggak nyaman misalnya “bun Anaknya udah 2 tahun kok belum bisa ngoming ya? Coba periksain, ya bunda kita urut dada aja atau anaknya ada kelainan ya kok beda sama anak pada umumnya…
Nah, biasanya langsung insecure kan? Langsung baper? Tapi, sekalipun kita merasa insecure tetap berusahalah memandang segala sesuatu dalam hal positif. Dicerna, apakah kata-kata orang lain itu bener atau salah. Siapa tahu bener. bukan sesuatu yang buruk. Atau komentar orang yang bilang anak kita 2 tahun belum bisa ngomomg , jangan-jangan bener karena seharusnya berdasarkan tumbuh kembang yang wajar seorang anak usia segitu anak udah bisa ngomong.
Tu kan kalau kitanya positif, kita jadinya malah bisa belajar. Jadi, jangan langsung ngambek dulu tapi dipikirin dulu. Jangan-jangan insecure ini tanda Allah nyuruh kita belajar untuk lebih baik.
bunda kita itu selalu diuji. Termasuk rasa insecure juga sebuah ujian dari Allah agar kita jadi belajar lebih baik dan mengelolanya. Ketika kita tidak banyak tahu, ketika itu kita menjadi seorang yang bodoh karena tidak belajar dan bingung dalam menjalani hidup kita. Ngedidik anak nggan tahu caranya, MPASI anak nggak tahu ilmunya, jadi istri yang baik juga ga tahu kayak apa. Akhirnya kita bingung sendiri dan menjalani hidup kita asal-asalan tanpa ilmu.
Tapi, ketika kita banyak belajar, banyak tahu, lalu muncul ujian baru untuk kita, yaitu ketika realitanya tidak sesuai dengan teori-teori idealis yang selama ini kita pelajari dan kita ketahui itu. Kecewa ketika realitanya jauh dengan harapan kita
Atau ketika kita menjadi ibu rumah tangga, kita merasa insecure ketika kita nggak punya prestasi atau penghasilan di luar sana. Tapi ketika kita menjadi ibu bekerja, kita pun merasa insecure ketika kita tidak bisa memberi banyak waktu untuk anak-anak kita. Jadi serba salah semuanya. Serba insecure
Oleh karena itu, betapa pentingnya kita sebagai perempuan apalagi ibu ini, harus belajar mengelola rasa insecure kita sendiri. Karena terkadang rasa insecure ini selain ujian juga datangnya dari setan untuk memberikan rasa was-was pada kita. Oleh karena itu, ini dia cara mengelola insecure untuk kita para ibu.
Cara Mengelola Insecure untuk Para Ibu
- Belajar memandang segala sesuatunya dengan positif.
Selalu belajar mengambil segala sesuatu dari sisi kebaikannya.
- Menyaring semua kata-kata orang lain.
Jika benar diambil untuk pembelajaran kita sekalipun cara penyampaiannya nggak ngeenakin hati kita, tapi jika yang disampaikan tidak benar kita pun layak belajar mengabaikan komentar itu
- Jadikan sabar dan sholat sebagai penolong.
Ini dikembalikan lagi pada Allah ya. Karena hanya Allah yang mampu menolong kita. Sertakan sabar dan syukur.
- Sibukkanlah diri kita dengan kebaikan.
Seperti baca buku, ikut kelas parenting, datang ke kajian dan lain-lain. Ketika kita sibuk dengan kebaikan, ketika itu pula kita jadi tidak punya banyak waktu untuk merasa insecure
Nah, cuma itu Ibu-ibu yang bisa aku bagikan. Semoga bisa bermanfat dan membantu kita dalam mengelola rasa insecure kita ya. Jadikan rasa insecure kita sebagai cambuk untuk kita belajar menjadi lebih baik lagi. Tulisan ini juga sebagai pengingat untuk diriku sendiri.
This Post Has One Comment