Meskipun pekerjaan seorang ibu rumah tangga sering kali tidak terlihat atau dianggap sepele, pekerjaan mereka memiliki dampak yang signifikan dalam keluarga dan masyarakat. namun kenapa sich orang menganggap remeh ibu rumah tangga? Menyimpulkan sendiri seenaknya kalau ibu rumah tangga itu nggak bisa apa-apa!
Helloooo, jadi ibu rumah tangga itu pekerjaan yang gak gampang ? Kerja mulai dari melek sampai tidur lagi dan itu non stop.
aku dulu seorang wanita bekerja yang memilih berhenti kerja demi mengurus anak. Untuk beralih status ini sangat sangat sulit. Bukan dari diri sendiri atau suami, tapi dari keluarga besar dan lingkungan sekitar. Periiih banget rasanya hati ini kalo mengingat perkataan gak ” Gak dapat Pekerjaanya ?” sempat biki saya insecure.
Pelajaran paling berarti yang aku dapatkan sampai saat ini adalah jadi IRT itu jauuuuh lebih berat dari pada kerja di kantor. Yaa walaupun di dunia ini banyak yang masih meremehkan, tapi jika nanti ditanya Allah aku bisa jawab dengan yakin bahwa aku telah menjaga titipan-Nya dengan baik.
Ketika kita sebagai perempuan memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, kita harus menyadari bahwa sebagai seorang istri tidak ada kuliah tentang menjadi seorang istri dan menjadi seorang ibu ! Sebelum menikah, mungkin kita hanya belajar teori, tetapi praktiknya? Kita harus merasakan sendiri.
Banyak sekali seorang sarjana atau pun magister yang dipelajari adalah bagaimana cara cari duit, tetapi lupa untuk mempelajari bagaimana cara menjadi pencetak generasi masa depan. Bagaimana kalau profesi ibu rumah tangga diganti sebagai pencetak generasi masa depan?
Menjadi ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah, menjadi ibu rumah tangga adalah hal luar biasa yang dapat mencetak generasi masa depan. Jangan anggap remeh ibu rumah tangga. Banyak sekali kita yang menganggap ibu rumah tangga sebagai benalu karena tidak bekerja. Padahal, jika kita telusuri, ibu rumah tangga adalah sebaik-baik ibu yang bisa membantu masa depan anak.
Nyatanya, ibu rumah tangga bekerja 24 jam nonstop. Mengurus rumah, mendidik anak, melayani suami, dan yang lain sebagainya. Karena selama ini, kita berfikir bekerja itu yang menghasilkan uang. Padahal, ibu rumah tangga bekerja mengajari anak dengan penuh cinta dan sayang. Mengajari cara berbicara, cara merangkak, cara berdiri, semua diajarkan dengan tulus.
Berapa banyakpun uang rasanya tidak cukup untuk membayar kasih sayang, cinta, dan pendidikan yang diberikan ibu rumah tangga kepada anak. Oleh sebab itu, jangan pernah remehkan ibu rumah tangga, karena ialah yang bisa mendidik anak 24 jam.
Penting bagi kita semua untuk menghargai dan menghormati peran mereka. Mengakui nilainya dan memberikan penghargaan kepada ibu rumah tangga adalah sikap yang sangat penting dan patut kita lakukan.
Sampai jumpa di tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat ya, Mom.
This Post Has One Comment