Di dalam Islam, mendidik itu dengan pengajaran yang benar. Rasulullah SAW bersabda,
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ سَبْعِ
Suruhlah anak untuk shalat mulai dari umur 7 tahun.. Ketika anak tidak shalat, tetap suruhlah… Pelan-pelan.. Pukul mereka ketika umur 10 tahun tidak shalat. Karena diperbolehkan orang tua memukul anaknya ketika anak umur 10 tahun.
Ketika anak berumur 7 tahun, orang tua memiliki waktu 3 tahun untuk mengajarkan anak shalat tanpa hukuman. Orang tua harus sabar.. Mulai diajarin terus sampai 3 tahun. Setelah 3 tahun diajarkan tetapi tetap tidak shalat, baru boleh memukul. Marahnya orang tua kepada anak bukan karena emosi, melainkan marahnya orang tua itu dikarenakan cinta dan kasih sayang. Seorang pendidik mengatakan, “Seseorang itu akan bertindak keras, tegas, kepada orang yang dia kasihi. Dan orang yang tegas itu sesekali dia harus kasar kepada anaknya karena cinta.” Hal ini perlu dilakukan karena ada anak-anak yang perlu dipukul.
Maka boleh marah kepada anak di waktu-waktu tertentu, di tempat-tempat tertentu. Jangan sampai anak itu dimarahin di depan umum yang menyebabkan anak itu jadi benci sama orang tuanya.
Ketika kita sebagai orang tua mau marah kepada anak, panggil anaknya, “Nak, Ummi ada perlu dengan kamu, Nak.” Barulah orang tua ajak ke kamar dan marahin… Soalnya kalau orang tua mempermalukan anak di depan teman-temannya, hal itu akan membekas di hati anak. Sehingga hal tersebut membuat anak berpikir bahwa orang tuanya tidak cinta padanya.
Ketika marah ucapkanlah cinta, “Nak, Ummi ini sayang sama kamu, Nak.” Tetapi, kalau orang tua marah dan bilang tidak suka dengan anak, maka anak akan mencari orang lain yang suka dengan dia. Maka perlu berhati-hati dalam masalah ini..
Nah, itu tadi hal-hal yang perlu diperhatikan ketika marah kepada anak. Semoga bermanfaat ya, Mom.
This Post Has One Comment