Stabbing mother’s heart berarti menusuk atau menyakiti hati ibu. Ketika seorang perempuan menikah kemudian hamil, hidupnya seakan hanya untuk anaknya. Dirinya sepenuhnya milik anaknya. Ia menomorduakan dirinya demi anaknya.
Ada cerita tentang seorang laki-laki dewasa membodoh-bodohi anak muda. Laki-laki itu berkata, “Hey anak muda, kemarilah aku akan memberimu uang. Tetapi dengan satu syarat, kamu datangkan jantung ibumu, berikan kepadaku!” Kemudian anak muda itu menusuk jantung ibunya, dan dia keluarkan jatungnya. Dalam perjalanan membawa jantung tersebut, karena terburu-buru, ia tersandung. Jantung itu memanggil anaknya, “Wahai anakku, kamu tidak apa-apa, Nak? Kamu tidak apa-apa tersandung, Anakku?” Kemudian anak muda itu menjawab, “Wahai jantung ibuku, kesalahanku tidak mungkin bisa diampuni.” Maka anak muda tersebut mengambil pisau yang ia gunakan untuk menusuk ibunya, ia hendak menusuk dirinya sendiri. Lalu jantung itu berkata, “Jangan, Anakku. Jangan kamu membunuhku dua kali.”
Dari cerita tersebut, kita bisa tau bahwa kasing sayang ibu kepada anaknya jauh lebih besar dibanding kasih sayangnya kepada dirinya sendiri. Walaupun anak telah menyakiti hati ibu, tetapi kasih sayangnya tak ada batas. Bahkan, dia rela memberi jantungnya untuk anaknya yang sangat dia sayangi.
Sampai bertemu di tulisan selanjutnya. Semoga bermanfaat ya, Mom.
This Post Has One Comment