hallo mom, kali ini sedikit cerita ya, habis ikut webinar tentang circle pertemanan, sedikit saya simpulkan disini !
apakah kita perlu memilih circle pertemanan, apakah circle pertemanan mempengaruhi seseorang?
Circle pertemanan memiliki pengaruh penting terkait kebiasaan dan pola pikir kita. Berada dalam circle toxic, tentu pola pikir dan kebiasaan kita ikut-ikutan toxic. Begitu pun sebaliknya ketika kita berada dalam circle pertemanan yang berkualitas.
Tentang pertemanan Carilah circle pertemanan yang tepat, baik, sehat, dan bisa membawa kita pada kebaikan. , “Seseorang berdasarkan agama temannya.” Misalnya, seseorang bergaul dengan orang-orang yang branded-branded, misal kita bergaul dengan wanita-wanita branded. Kita boleh kenal orang yang suka branded, tidak apa-apa. Tetapi, kalau kita semakin dekat, kita bisa terbawa. Akhirnya, kalau kita punya duit, duit kita akan habis untuk beli seperti itu. nahh gini ceritanya
Kalau kita tidak punya duit, maka hidup kita penuh dengan penderitaan. Kalau kita susah, lalu bergaul dengan teman yang kaya, nanti kita akan jauh dari kata syukur. Lebih baik kita bergaul dengan yang satu circle aja, agar kita pandai bersyukur dan agar kita dihargai. Khawatirnya, ketika kita bergaul dengan orang-orang yang branded, kita jadi akan memaksakan diri agar bisa menjadi seperti mereka. Dan tentunya hal ini akan menyiksa diri kita sendiri.
Hindari circle pertemanan yang dapat menyengsarakan kita, yang dapat membuat kita memaksakan sesuatu yang belum bisa kita capai. Karena hal ini akan berdampak buruk untuk hidup kita. Terkadang, medsos ini musibah. Bisa mengantarkan kita pada keburukan, karena seringkali medsos digunakan sebagai ajang pamer. Padahal kita tahu, apa yang kita miliki saat ini akan dihisab oleh Allah SWT. Misal, kita membeli tas seharga 100 juta, maka hisabnya akan panjang. Apalagi membeli dengan nominal yang lebih besar. Alangkah lebih baiknya, uang tersebut digunakan untuk sedekah, untuk hal-hal yang jauh lebih bermanfaat.
8 Cara Memilih Circle Pertemanan Berkualitas, Bukan Asal Happy!
- Penting untuk memilih orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dan minat yang sama.,
- Pertemanan yang berkualitas didasarkan pada saling dukung dan kejujuran..
- Jangan pernah memilih circle pertemanan yang dipenuhi ajang pamer
- Carilah circle pertemanan yang tidak ada perilaku saling mengucilkan
- Hindari lingkup pertemanan yang hobi bergosip
- Hindari lingkup pertemanan toxic
- Pilihlah orang-orang yang menunjukkan sikap positif, seperti empati, kerjasama, dan saling menghormati. Hindari orang-orang yang seringkali berperilaku negatif atau memiliki sikap yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
- Cari teman-teman yang memberikan energi positif dan membuat merasa nyaman. Selain itu, pastikan merasa nyaman dan bisa menjadi diri sendiri di sekitar mereka. Lingkungan yang membuat merasa terjaga dan diterima adalah penting untuk membangun pertemanan yang berkualitas.
Maka dari itu, carilah circle pertemanan yang tepat. Berkumpullah dengan orang-orang yang shalih, shalihah, baik, santun, maka nantinya kita akan tertular kebaikannya. Dan hindari circle pertemanan yang memicu kita untuk pamer.
Selain itu, jangan takut untuk mengevaluasi dan mengatur ulang circle pertemanan Anda seiring berjalannya waktu. Perkembangan pribadi dan perubahan kehidupan dapat mempengaruhi hubungan pertemanan, dan penting
Semoga kita selalu dipertemukan dengan orang-orang shalih shalihah ya, Mom. Sampai jumpa di tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat ya, Mom.
This Post Has 6 Comments