Ketetapan Allah adalah segala yang telah Allah tetapkan atau putuskan untuk terjadi dalam kehidupan manusia dan alam semesta ini, baik itu yang bersifat kebaikan ataupun bencana. Setiap ketetapan Allah SWT pasti memiliki hikmah dan kebaikan yang mungkin tidak bisa kita pahami secara langsung.
Hal ini tercermin dalam banyak ayat dalam Al-Qur’an, di antaranya adalah Surat Al-Baqarah ayat 30 yang artinya “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menempatkan di dalamnya orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.”
Dalam hidup, kita selalu diberi ujian dan cobaan yang bertubi-tubi, keadaan yang tidak pernah kita inginkan, atau pun keburukan yang tak pernah kita mau. Akan tetapi, coba kita telaah kembali nikmat-nikmat yang telah Allah karuniakan kepada kita. Belajar menerima semua ketetapan dan takdir Allah SWT. Kita harus yakin bahwa ketetapan Allah adalah yang terbaik.
Ketika kita gagal, itu artinya kita harus lebih berusaha lebih keras lagi. Ketika kita jatuh, kita harus berusaha untuk berdiri. Ketika kita kalah, kita harus belajar dari kekalahan. Terkadang memang sulit menerima apa yang sebenarnya bukan keinginan kita. Tetapi kita harus menerimanya. Menerima dan berusaha bangkit kembali adalah bentuk menerima ketetapan Allah SWT. Allah yang mengetahui apa yang kita jauh lebih butuhkan. Allah yang paham apa yang terbaik untuk kita. Allah mengerti apa yang pantas untuk kita raih dan kapan kita harus lebih berjuang lebih keras lagi. Allah yang lebih tahu. Oleh sebab itu, kita tidak perlu berburuk sangka terhadap Allah SWT. Semua yang Allah beri adalah ketetapan yang terbaik.
Jadi begitu ya, Mom. Sampai jumpa di tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat.
This Post Has 3 Comments