Para ahli Ginekologi ( 2001 ) memperkirakan bahwa kebutuhan akan pelayanan bagi wanita yang mengalami kelemahan otot dasar panggul terus meningkat sekitar 45% hingga 30 tahun ke depan. Data statistik di Indonesia menunjukkan bahwa satu dari sepuluh wanita mengalami kelemahan otot dasar panggul ( Santoso, 2009 ) dan sekitar 50% wanita mengalami kelemahan otot dasar panggul setelah melahirkan dan akan berakibat memengaruhi kualitas hidup seorang wanita.
Kelemahan otot dasar panggul dapat menimbulkan berbagai gejala yang dapat mengganggu kualitas hidup seperti inkontinensia urine, inkontinensia fekal, inkontinensia alvi, prolapsus organ panggul, dan disfungsi seksual. Kelemahan otot dasar panggul dikaitkan dengan adanya kerusakan otot dasar panggul selama pertolangan persalinan normal ( PPN),. Kelemahan otot dasar panggul disebabkan karena beberapa faktor, antara lain terlalu sering melahirkan bayi atau melahirkan bayi berukuran terlampau besar, faktor usia, menopause, obesitas, merokok, keadaan yang menyebabkan tekanan intraabdominal meningkat terus menerus, faktor genetik atau bertambahnya usia dan kelainan sifat jaringan (collagen).
Upaya untuk mengatasi kelemahan otot dasar panggul di bidang Fisioterapi yaitu dengan latihan otot dasar paggul ( pelvic muscle exercise ) atau disebut juga Kegel’s excercise. Kegel’s excercise dapat meningkatkan kekuatan otot dasar panggul yang terjadi selama masa kehamilan dan setelah proses persalinan.
Prinsip Dasar Latihan Kegel’s excercise
Ada 2 tipe skontraksi otot yang dipraktekkan pada Kegel’s exercise
- Short (2 detik) kontraksi otot dasar panggul dengan sangat kuat selama 2 detik. Dan secara perlahan rileksaikan selama 2 detik.
- Long (3,5atau 10 detik) mulai dengan prosedur yang disebutkan di atas, kontraksikan selama 3 detik dan relaksasi selama 3 detik. Tambah waktu, tingkatkan panjang waktu, kontraksi dan relaksasi otot pelvic selama 5 detik kemudian 10 detik atau lebih.
Setelah dilakukan penelitan bahwa wanita yang mengalami kelemahan otot dasar panggul mengalami perbaikan signifikan setelah melakukan Kegel’s excercise dua kali sehari selama 15 menit. adapun latihan penguat otot dasar panggul sebagai berikut :
Latihan Awal
1). Latihan untuk pernafasan
Posisi : Tidur terlentang dengan kedua lutut dilipat (crook lying).
Dengan mulut tertutup, tarik nafas melalui lubang hidung serta perut dikembangkan, kemudian dihembuskan lewat mulut dengan perut dikempiskan.
- latihan otot perut
Bernapaslah secara normal dan ketika bernapas keluar, dengan lembut menarik bagian bawah perut , menarik dan dalam dengan otot dasar panggul.
- Bengkok Lutut dan gerakan keluar
Sambil berbaring telentang dengan lutut ditekuk, kencangkan otot perut. Tetap bernafas dan menjaga otot-otot perut perlahan-lahan gerakan lutut kanan ke bagian luar, kemudian kembali ke tengah. Tenang. Ulangi dengan lutut kiri.
- Angakt lutut
Lakukan latihan pengencangan perut di dan perlahan-lahan angkat satu kaki dari lantai. Perlahan-lahan menurunkan kaki kembali ke lantai. Ulangi dengan yang lain kaki.
- Heel Slides
- Pelvic Tilt
- Mengangkat kepala
Sebelum latihan rutin dilakukan perlu untuk dipahami pergerakan yang benar karena otot ini tidak nampak dari luar, maka perabaan menjadi penting terutama pergerakan di pubis, untuk mengetahui pergerakan benar-benar pada otot penunjang di pubis yang sangat berperan dalam memberi tekanan jepitan vagina.
Latihan Inti
Latihan dimulai dengan posisi tidur terlentang atau tidur miring karena lebih mudah dilakukan oleh pemula, jika gerakan benar telah dikuasai maka latihan kapanpun, dimanapun dengan posisi apapun dapat dilakukan baik dalam posisi duduk atau berdiri.
1). Latihan I
Membayangkan untuk menghentikan buang angin dari bowel. Bokong dan tungkai tidak ikut bergerak. Pasien diminta merasakan hanya kulit sekitar anus tertarik masuk ke atas menjauhi tempat duduk.
2). Latihan II
Latihan ini dilakukan seperti latihan ingin buang air kecil, tahan serapat mungkin sehingga air seni tidak keluar. Lakukan berulang tanpa gerakan otot perut dan paha dalam.
3). Latihan III
Latihan ini dilakukan pada posisi tidur terlentang dan kedua lutut ditekuk, letakkan jari diantara anus dan vagina tanpa menahan nafas. Bayangkan bagian antara anus dan vagina akan ditusuk dengan jarum. Tarik perineum kedalam tubuh sekuat mungkin, rasakan seakan-akan perineum menjauhi jari dan kembali relaks akan dirasakan perineum kembali mendekati jari-jari.
Dosis kegel’s excercise
F (Frekuensi) : 10 kali repetisi / 1 latihan dan istirahat 6 detik
I (Intensitas) : Gerakan cepat : Kontraksi-relaks, 3 kali tanpa tahanan
Gerakan lambat, kontraksi-tahan (3 hitungan) relaks istirahat 3 kali
T (Teknik) : kegel’s excercise
T (Time ) : 5-10 menit