Fisioterapi Kesehatan Wanita

Fisioterapi Post Partum

dddawf

Fisioterapi Post Partum

Kehamilan dan persalinan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh seorang wanita, antara lain perubahan pada otot dinding perut/abdomen yang makin membesar seiring dengan bertambah besarnya pertumbuhan janin. Brayshaw, Eileen (2003) mengungkapkan bahwa selama kehamilan, otot-otot abdominal mengalami peregangan menjadi kira-kira 2 kali lebih panjang dari ukurannya semula. Selain itu terjadi pula pembesaran otot-otot dasar panggul dan otot – otot liang senggama.

Perubahan post partum pada musculoskeletal dapat disebabkan oleh karena besarnya diastasis rectus abdominis akibat kehamilan, sehingga mengurangi support dari otot abdomen. Kendornya otot abdomen ini akan bertambah sesuai dengan jumlah kehamilan. Demikian juga dengan otot-otot dasar panggul dan otot liang senggama akan mengalami pembesaran/pelonggaran dari bentuk awalnya.

Survei yang dilakukan Mac lenan ( 2000 ) pada wanita usia 15-57 tahun menyatakan bahwa setengah dari ibu post-partum mengalami kelemahan otot-otot dasar panggul. Hal ini diperkuat oleh  penelitian Badjuaji didukung juga oleh hasil penelitian WHO ( 2006 ) yang menyatakan bahwa 8 – 11%  ibu yang melahirkan  mulai mengalami kelemahan otot dasar panggul setelah 3 bulan persalinan. Penelitian ini juga menyatakan bahwa kejadian kelemahan otot dasar panggul lebih tinggi pada ibu multipara dari pada ibu primipara.

Para ahli Ginekologi ( 2001 ) memperkirakan bahwa kebutuhan akan pelayanan bagi wanita yang mengalami kelemahan otot dasar panggul terus meningkat sekitar 45% hingga 30 tahun ke depan. Data statistik di Indonesia menunjukkan bahwa satu dari sepuluh wanita mengalami kelemahan otot dasar panggul ( Santoso, 2009 ) dan sekitar 50% wanita mengalami kelemahan otot dasar panggul setelah melahirkan dan akan berakibat memengaruhi kualitas hidup seorang wanita ( Junizaf, 2009 ).

Kondisi otot yang mengendor ini dapat kembali normal kebentuknya semula lewat exercise yang dikenal dengan post natal exercise. Post natal exercise adalah exercise yang dilakukan paska persalinan dengan tujuan meningkatkan kembali kekuatan otot-otot yang mengalami peregangan selama masa kehamilan. Semua otot abdominal perlu diberikan exercise untuk mengembalikan ke bentuknya semula dan meningkatkan kekuatannya, namun yang paling penting adalah otot transversus abdominis yang besar peranannya pada stabilitas pelvis.

Post natal exercise dilakukan dari gerakan yang paling sederhana hingga yang tersulit, dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi ibu. Dengan demikian diharapkan terjadinya proses fisiologi yang dapat mengembalikan kondisi otot ibu seperti sebelum hamil.

Pengertian post partum atau nifas menurut sejumlah ahli sebagai berikut:

Menurut ( Sarwono, 2002), post partum adalah  masa yang dimulai setelah partus selesai dan berakhir kira-kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali sebelum ada kehamilan dalam waktu  3 bulan. Menurut ( Reeder, 1997), Post partum  adalah masa setelah berakhirnya persalinan sampai kembalinya organ reproduksi ke kondisi sebelum hamil. Menurut ( Mochtar,1997), post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan sampai alat-alat seperti masa pra hamil.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa post partum adalah suatu masa atau waktu yang diperlukan oleh seorang ibu mulai dari berakhirnya persalinan sampai dengan kembalinya alat reproduksi ke kondisi semula yang memerlukan waktu untuk pulih seperti sebelum dalam waktu kurang lebih 3 bulan ( Mayuni, 2005).

Fisioterapi sebagai salah satu tenaga kesehatan juga dapat turut berperan dalam tim yang menangani pasien dengan kondisi post partum. Fisioterapi dapat berperan dalam menangani hal-hal terkait dengan  keluhan yang timbul seperti :

  1. Nyeri pinggang bawah

Keluhan nyeri dirasa ada yang hanya di daerah pinggang dengan atau tanpa nyeri menjalar sepanjang satu atau dua tungkai, nyeri di daerah sacroiliaca kadang nyeri sepanjang tungkai. Pengaruh dari  hormone relaxin yang significan menyebabkan laxiti ligamen, buruknya fungsi dari otot-otot erector spine, gluteus maximus, latissimus dorsi dan biceps femoris.

  1. Diastasis rectii

Diastasis recti adalah pemisahan antara bagian kanan dan kiri otot-otot rektus abdominalis, yang menutupi permukaan depan dari perut. Diastasis recti adalah kondisi yang normal setelah melahirkan.. Pada ibu hamil, tekanan yang semakin meningkat pada dinding abdomen mungkin akan mengarah pada diastasis rekti.

  1. Kelemahan otot dasar panggul

Setiap kelahiran dapat menyebabkan kerusakan pada otot dasar panggul. Pada saat kepala bayi keluar dari vagina, tekanan yang terjadi pada kandung kemih, uretra dan terlebih pada otot dasar panggul serta penyokongnya dapat merusak struktur ini. Sobekan atau tekanan yang berlebihan pada otot, ligamentum, jaringan penyambung dan jaringan syaraf akan menyebabkan kelemahan yang progresif akibat kelahiran bayi. Persalinan seperti ini memiliki tendensi terjadinya peningkatan kerusakan saraf dasar panggul (Eileen, 2007).

  1. Permasalahan Terkait Aktivitas Menyusui gghhj

Saluran susu tersumbat (obstructive duct)

Saluran susu tersumbat (obstructive duct) adalah suatu keadaan dimana terjadi sumbatan pada satu atau lebih saluran susu yang disebabkan oleh tekanan jari waktu menyusui atau pemakaian bra yang terlalu ketat. Hal ini juga dapat terjadi karena komplikasi payudara bengkak yang berlanjut yang mengakibatkan kumpulan ASI dalam saluran susu tidak segera dikeluarkan sehingga menjadi sumbatan. Sumbatan ini pada wanita yang kurus dapat terlihat dengan jelas sebagai benjolan yang lunak pada perabaannya.

Related Posts

Fisioterapi Pasca Operasi Sectio Caesar

Fisioterapi Pasca Operasi Sectio Caesar Pada kondisi pasca sectio caesaria, terdapat permasalahan-permasalahan yang erat kaitannya dengan fisioterapi. Masalah-masalah yang dapat terjadi antara lain nyeri pada daerah sayatan atau…

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Olahraga setelah Melahirkan Dengan Operasi cesar

Waktu yang tepat berolahraga bagi wanita yang sudah melahirkan normal dan operasi cesar sangat berbeda, karena kondisi medis paska melahirkan dengan operasi cesar ada kaidah medis tertentu yang…

Cara / Gaya Renang Yang Aman Untuk Ibu Hamil

  Cara / Gaya Berenang Yang Aman Untuk Ibu Hamil Berenang merpakan olahraga yg mudah dan murah yang bisa dilakukan oleh ibu hamil, berenang memiliki banyak manfaat bagi…

Manfaat Renang Bagi Ibu Hamil

Manfaat Renang Bagi Ibu Hamil Banyak ibu hamil takut untuk melakukan olahraga renang dan gaya renang sperti apa yang cocok untuk ibu hamil? Faktanya berenang merupakan salah satu…

Cara mengukur kelemahan otot dasar panggul

Pengukuran Kelemahan otot dasar panggul  berdasarkan kriteria dengan  menggunakan metode Modified Oxford Skala (MOS) dengan skala  sebagai berikut: Diukur berdasarkan pengontrolan berkemih sebagai berikut:  0 = lemah sekali,dimana …

Latihan Penguatan Otot Panggul Wanita / kegel’s excercise

Para ahli Ginekologi ( 2001 ) memperkirakan bahwa kebutuhan akan pelayanan bagi wanita yang mengalami kelemahan otot dasar panggul terus meningkat sekitar 45% hingga 30 tahun ke depan….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *