Fisioterapi Pada Frozen shoulder : Problematik Frozen shoulder
Frozen shoulder merupakan gangguan pada sendi bahu yang menimbulkan nyeri dan keterbatasan luas gerak sendi (LGS) pada sendi glenohumeral. Adanya rasa nyeri dapat mengganggu penderita dalam melakukan aktifitas. Biasanya nyeri ini akan timbul saat melakukan aktifitas, seperti : mengangkat tangan ke atas waktu menyisir rambut, menggosok punggung sewaktu mandi, menulis dipapan tulis, mengambil sesuatu dari saku belakang celana, mengambil atau menaruh sesuatu di atas dan kesulitan saat memakai atau melepas baju. Hal ini akan menyebabkan pasien enggan menggerakkan sendi bahunya yang akhirnya dapat memperberat kondisi yang ada sehingga dapat menimbulkan gangguan dalam gerak dan aktifitas fungsional keseharian.
Sedangkan sifat keterbatasan frozen shoulder ditandai dengan : (1) mengikuti pola kapsular (capsular pattern), yang ditandai dengan gerak eksorotasi lebih nyeri dan terbatas dari gerakan abduksi serta lebih terbatas lagi dari endorotasi. (eksorotasi > abduksi > endorotasi), (2) bukan pola kapsuler (non capsular pattern), yaitu keterbatasan gerak dan nyeri terjadi pada arah gerak tertentu, tergantung dari topis lesi, misalnya keterbatasan ke arah endorotasi atau abduksi saja (Heru Purbo Kuntono, 2007).
Problematika pada frozen shoulder berupa nyeri dan keterbatasan gerak akan menyebabkan keluhan pada keterbatasan fungsi berupa ketidakmampuan untuk menggosok punggung saat mandi, menyisir rambut, kesulitan dalam berpakaian, mengambil dompet dari saku belakang, kesulitan memakai pakaian dalam bagi wanita dan gerakan- gerakan fungsional yang lain yang melibatkan sendi bahu. Akibat selanjutnya penderita frozen shoulder akan mendapatkan hambatan dalam aktifitas sosial masyarakat karena keadaannya.