Fisioterapi Neurologi

Fisioterapi Pada Stroke : Faktor Resiko

Fisioterapi Pada Stroimages bfdegke

Faktor Resiko

Faktor risiko stroke adalah faktor yang menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan atau mudah terkena stroke yaitu:

  1. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi :
  • Usia

Resiko stroke meningkat seiring meningkatnya umur. Perubahan-perubahan yang menjurus ke aterosklerosis yang merupakan penyebab stroke sudah mulai terjadi setelah manusia dilahirkan. Pada umur 30 tahun, lesi aterosklerosis mulai tampak di arteri-arteri intrakranial. Setelah umur 55 tahun, resiko stroke menjadi 2 kali lipat setiap dekadenya.

  • Jenis Kelamin

Wanita lebih banyak memiliki kecacatan setelah stroke dibanding pria. Wanita juga lebih bayak mati setiap tahunnya karena stroke dibandingkan pria. Namun, insidensi stroke lebih tinggi pada pria.

  • Ras/bangsa

Orang kulit hitam lebih banyak menderita stroke dari pada orang kulit putih.Hal ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan gaya hidup.

  • Hereditas

Gen berperan besar dalam beberapa faktor risiko stroke, misalnya hipertensi, jantung, diabetes dan kelainan pembuluh darah. Riwayat stroke dalam keluarga, terutama jika dua atau lebih anggota keluarga pernah mengalami stroke pada usia kurang dari 65 tahun meningkatkan risiko terkena stroke.

      2. Faktor risiko yang dapat domodifikasi :

  • Hipertensi

Hipertensi dapat menyebabkan tekanan yang lebih besar pada dinding pembuluh darah sehingga dinding pembuluh darah menjadi lemah dan pembuluh darah akan mudah pecah. Stroke hemoragik juga dapat terjadi pada mereka yang tidak menderita hipertensi. Pada kasus seperti itu, biasanya pembuluh darah akan pecah akibat lonjakan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, misalnya karena konsumsi makanan ataupun faktor emosional.

  • Fibrilasi atrium

Penderita fibrilasi atrium beresiko 5 kali lipat untuk terkena stroke. Kira-kira 15% penderita stroke memiliki fibrilasi atrium. Fibrilasi atrium dapat membentuk bekuan-bekuan darah yang apabila terbawa aliran ke otak akan menyebabkan stroke

  • Kolesterol tinggi

Kolesterol atau plak yang terbentuk di arteri oleh low-density lipoproteins (LDL) dan trigliserida dapat menghambat aliran darah ke otak sehingga dapat menyebabkan stroke. Kolesterol tinggi meningkatkan resiko penyakit jantung dan aterosklerosis, yang keduanya merupakan faktor resiko stroke.

  • Diabetes

Menurut WHO (2005), kategori diabetes adalah gula darah puasa >7,0 mmol/L (>126 mg/dL) atau gula darah 2 jam setelah makan >11,1 mmol/L. (>200 mg/dL). Penderita diabetes beresiko 4 kali lipat untuk terkena stroke. Kerusakan otak akan semakin parah jika kadar gula darah tinggi saat terjadinya stroke.

  • Pola Hidup

           1). Merokok

Merokok beresiko 2 kali lipat untuk terkena stroke jika dibandingkan dengan yang bukan perokok. Merokok mengurangi jumlah oksigen dalam darah, sehingga jantung bekerja lebih keras dan memudahkan terbentuknya bekuan darah. Merokok juga meningkatkan terbentuknya plak di arteri yang menghambat aliran darah otak, sehingga menyebabkan stroke.

         2).Pengguna alcohol

Meminum alkohol lebih dari 2 gelas/hari meningkatkan resiko terjadinya stroke 50%. Namun, hubungan antara alkohol dan terjadinya stroke masih belum jelas.

         3).Obesitas

Obesitas dan kelebihan berat badan akan mempengaruhi sistem sirkulasi. Obesitas juga menyebabkan seseorang memiliki kecenderungan memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang semuanya dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke.

Untuk memudahkan, National Stroke Association (2009) membuat suatu penilaian terhadap faktor resiko stroke yang dapat dilihat pada Tabel 2.1. Skor tiap kotak adalah 1. Resiko tinggi jika skor 3 atau lebih di kolom resiko tinggi. Resiko rendah jika skor 6-8 di kolom resiko rendah.

 Tanda dan Gejala Stroke

Related Posts

Fisioterapi Pada Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah : Penyebab Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah

Penyebab  Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah LBP disebabkan oleh berbagai kelainan atau perubahan patologik yang mengenai berbagai macam organ atau jaringan tubuh. Oleh karena itu beberapa…

Fisioterapi Pada Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah

Fisioterapi Pada Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah Nyeri punggung bawah (Low back pain/LBP) merupakan masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh pasien dan menghabiskan banyak biaya…

Fisioterapi Pada Stroke : Manajemen Fisioterapi

Manajemen Fisioterapi Manajemen fisioterapi didasarkan pada pendekatan multidisiplin problem-solving yang holistik dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian, fungsi, maksimalisasi aktivitas, meringankan simptom dan pencegahan kecacatan.  Tabel berikut ini memberikan…

Fisioterapi Pada Stroke : Komplikasi Stroke

Fisioterapi Pada Stroke : Komplikasi Stroke Setelah serangan stroke, sel-sel otak yang mati dan hematoma yang terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Sepertiga dari pasien yang selamat akan…

Fisioterapi Pada Stroke : Tanda dan Gejala Stroke

Fisioterapi Pada Stroke Tanda dan Gejala Stroke 1. Gejala Perdarahan Subarakhnoid (PSA) Sakit kepala mendadak dan hebat dimulai dari leher Nausea dan vomiting Fotofobia Paresi saraf okulomotorius Pupil…

Fisioterapi Pada Stroke : Klasifikasi Stroke Hemoragik

Fisioterapi Pada Stroke Klasifikasi Stroke Hemoragik Perdarahan Sub Araknoid (PSA) Perdarahan Subaraknoid (PSA) adalah keadaan akut dimana terdapatnya/masuknya darah ke dalam ruangan subaraknoid, atau perdarahan yang terjadi di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *