Fisioterapi Neurologi

Fisioterapi Pada Stroke : Manajemen Fisioterapi

Manajemen Fisioterapi

Manajemen fisioterapi didasarkan pada pendekatan multidisiplin problem-solving yang holistik dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian, fungsi, maksimalisasi aktivitas, meringankan simptom dan pencegahan kecacatan. 

Tabel berikut ini memberikan gambaran mengenai manajemen pasien stroke secara umum:

Stadium Definisi Manajemen
Acute Periode segera setelah stroke Asesmen awal mengenai sistem dasarIntervensi fisioterapi untuk sistem respirasiDialog awal dengan pasien dan penjaga mengenai karakteristik strokeAsesmen mengenai lingkungan dan komunitas sosial pasien
intermediate Periode yang terjadi saat pasien sudah stabil secara medis, sadar, dan mampu menjalani proses rehabilitasi Identifikasi dan asesmen teratur mengenai tujuan rehabilitasi yanng dilakukanMenjalani program intervensi fisioterapi secara aktifPembentukan dan pengajaran strategi penanganan diri sendiri.
Discharge dan transfer Periode segera sebelum dan setelah pengeluaran dari rehabilitasi formal Asesmen disabilitas yang masih bersisaIntervensi fisioterapi mengenai tujuan pengeluaranModifikasi lingkungan pasienManajemen keterampilan transfer antar lingkungan

Meninjau dan memantau strategi penanganan diri sendiri

Menentukan pola rehabilitasi saat pasien telah kembali ke rumah atau ketika fisioterapi komunitas berhenti

Long term Dapat meliputiTinjauan teratur mengenai status pasienSesi treatment yang berorientasi pada tugas-tugas tertentuMeninjau dan memodifikasi strategi penanganan diri sendiri
Long term Dapat meliputiTinjauan teratur mengenai status pasienSesi treatment yang berorientasi pada tugas-tugas tertentuMeninjau dan memodifikasi strategi penanganan diri sendiri

Manajemen fisioterapi mengikuti pendekatan problem-solving dan melibatkan elemen-elemen berikut ini :

  1. Rehabilitasi pergerakan
  2. Maksimalisasi fungsi
  3. Pencegahan komplikasi sekunder
  4. Penanganan faktor sosial/psikologi

Faktor-faktor kunci yang menjadi fitur penting dalam pemulihan fisik setelah stroke yaitu :

  1. Pemulihan (recovery) paling cepat terjadi dalam beberapa bulan pertama dan pola pergerakan kembali dalam pola hirarki yang sama pada kebanyakan pasien.
  2. Penentuan waktu dan pencapaian keseimbangan duduk mandiri merupakan indikator kunci kemandirian fungsional
  3. Tingkatan disfungsi motorik awal dan interval waktu antara paralisis dan pengembalian pergerakan merupakan indikator penting pemulihan pergerakan

Fisioterapi penderita stroke hemoragik pada prinsipnya bisa dimulai sedini mungkin, mulai dari fase akut (biasanya mulai dalam 48 jam) jika dinyatakan aman secara medis. Penderita dinyatakan aman secara medis jika:

  1. Status respirasi stabil.
  2. Tekanan darah stabil dan dalam batas rambu-rambu aman bagi pasien tersebut. Khusus untuk perdarahan sub arachnoid, tekanan darah harus benar-benar diperhatikan dan biasanya mobilisasi dini lebih lambat dimulai
  3. Batas aman untuk latihan bila systole naik atau turun hingga 20 mmHg dan diastole hingga 10 mmHg dari nilai normal pasien.
  4. Jika tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg atau kurang dari 80/50 mmHg, maka lebih amannya jangan dilatih.

Intervensi fisioterapi post stroke fase akut mengutamakan keselamatan dan keamanan penderita, sehingga modalitas fisioterapi yang diberikan harus disesuaikan dengan stabilitas kondisi penderita. Pada umumnya intervensi yang diberikan pada stadium akut masih bersifat latihan pasif, sehingga tidak membahayakan kondisi pasien.

Intervensi fisioterapi sedini mungkin bertujuan untuk: mengoptimalkan upaya penyembuhan melalui re-edukasi muscle movement menuju re-edukasi muscle function dan mencegah berbagai komplikasi yang mungkin timbul akibat gangguan tonus, imobilisasi dan tirah baring lama sehingga pasien lebih cepat mandiri sehingga meringankan beban psikososial dan ekoniomi keluarga.

Related Posts

Fisioterapi Pada Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah : Penyebab Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah

Penyebab  Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah LBP disebabkan oleh berbagai kelainan atau perubahan patologik yang mengenai berbagai macam organ atau jaringan tubuh. Oleh karena itu beberapa…

Fisioterapi Pada Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah

Fisioterapi Pada Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah Nyeri punggung bawah (Low back pain/LBP) merupakan masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh pasien dan menghabiskan banyak biaya…

Fisioterapi Pada Stroke : Komplikasi Stroke

Fisioterapi Pada Stroke : Komplikasi Stroke Setelah serangan stroke, sel-sel otak yang mati dan hematoma yang terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Sepertiga dari pasien yang selamat akan…

Fisioterapi Pada Stroke : Tanda dan Gejala Stroke

Fisioterapi Pada Stroke Tanda dan Gejala Stroke 1. Gejala Perdarahan Subarakhnoid (PSA) Sakit kepala mendadak dan hebat dimulai dari leher Nausea dan vomiting Fotofobia Paresi saraf okulomotorius Pupil…

Fisioterapi Pada Stroke : Faktor Resiko

Fisioterapi Pada Stroke Faktor Resiko Faktor risiko stroke adalah faktor yang menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan atau mudah terkena stroke yaitu: Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi :…

Fisioterapi Pada Stroke : Klasifikasi Stroke Hemoragik

Fisioterapi Pada Stroke Klasifikasi Stroke Hemoragik Perdarahan Sub Araknoid (PSA) Perdarahan Subaraknoid (PSA) adalah keadaan akut dimana terdapatnya/masuknya darah ke dalam ruangan subaraknoid, atau perdarahan yang terjadi di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *