Fisioterapi Pada Stroke : Komplikasi Stroke
Setelah serangan stroke, sel-sel otak yang mati dan hematoma yang terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Sepertiga dari pasien yang selamat akan mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau kecacatan. Gejala sisa pada stroke mencakup:
- 80% pasien stroke mengalami penurunan parsial atau total gerakan dan kekuatan lengan dan/atau tungkai di salah satu sisi tubuh (kelumpuhan parsial disebut paresis, kelumpuhan total disebut paralisis)
- 80-90% menderita kebingungan-masalah dengan kemampuan berpikir dan mengingat
- 30% mengalami satu atau lebih masalah komunikasi (afasia atau disfasia)
- 30% mengalami kesulitan menelan (disfagia)
- 10% mengalami masalah melihat benda-benda di satu sisi (hemianopia) dan 10% memiliki penglihatan ganda (diplopia)
- Kurang dari 10% mengalami gangguan koordinasi saat duduk, berdiri atau berjalan (ataxia)
- 30% mengalami masalah dalam orientasi kiri-kanan dan mungkin tidak menyadari masalahnya
- Hingga 70% menderita gangguan suasana hati, termasuk depresi.
- 20% merasakan nyeri di daerah bahu.
- Kurang dari 10% mengalami kejang atau epilepsy
- Banyak pasien stroke menderita sakit kepala
- Tanpa pencegahan yang memadai, 20% mengalami infeksi dada dalam satu bulan pertama setelah stroke, dan ini salah satu sebab utama kematian.
- Tanpa pencegahan yang memadai, 10-20% pasien mengalami decubitus
- Kurang dari 10% mengalami masalah BAB-BAK .
- 5% mengalami infeksi saluran kemih pada bulan pertama
- Hingga 10 % mengalami deep vein thrombosis
- Kurang dari 1% mengalami infark miokardium dalam bulan pertama